Selasa, 21 Maret 2017

Bakti Sosial Kader Pelestari Budaya Kota Denpasar

Om Swastyastu,
Salam Budaya, Lestarikan!

Haiii…, ketemu lagii… Kali ini, kita ada informasi mengenai kegiatan terbaru dari Kader Pelestari Budaya kota Denpasar. 



Kader Pelestari Budaya Kota Denpasar pada Minggu, 19 Maret 2017 telah sukses melaksanakan rangkaian kegiatan bakti sosial dan pemetaan kawasan (tahap awal) di Pura Manik Makeplag yang bertempat Jalan Hasanudin, Pemecutan, Denpasar Barat. Kegiatan kali ini dihadiri oleh puluhan anggota Kader Pelestari Budaya Kota Denpasar termasuk pengurus, asisten pembina, pembina dan dewan penaggung jawab.




Rangkaian kegiatan diawali dengan briefing kegiatan dan dilanjutkan persembahyangan bersama yang dipimpin langsung oleh pemangku Pura Manik Makeplag. Tentunya tujuan utama dalam persembahyangan bersama ini adalah memohon kelancaran dalam melaksankaan kegiatan di Pura Manik Makeplag ini.
Setelah persembahyangan bersama selesai, selanjutnya dilaksanakan pemberian materi terkait Pura Manik Makeplag dengan pemateri dari pengempon Pura Manik Makeplag. Dalam kegiatan ini, dijelaskan sejarah mengenai keberadaan Pura Manik Makeplag yang didasarkan atas Lontar Raja Purana serta pengalaman pangempon pura dari berbagai kegiatan yang melibatkan Pura Manik Makeplag. Kesimpulan yang dapat ditarik dari sejarah Pura Manik Makeplag menurut pangempon Pura bahwa Pura Manik Makeplag merupakan Pura tertua di kawasan Kerajaan Badung karena Pura Manik Makeplag merupakan cikal bakal dari pendirian Kerajaan Badung dimana dalam konteks lebih mengkhusus merupakan dasar pendirian Kerajaan Pemecutan.
Setelah pemberian materi selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari anggota Kader Pelestari Budaya Kota Denpasar. Dari hasil sesi tanya jawab ini juga diperoleh informasi bahwa di Pura Manik Makeplag terdapat beberapa pelinggih yang baru dibangun/direnovasi dan juga masih terdapat pelinggih-pelinggih lainya yang belum direnovasi dimana masih berciri / memiliki gaya bebadungan.
   
Setelah pemberian Materi, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan kegiatan kebersihan dan pemetaan Pura Manik Makeplag. Anggota Kader Pelestari Budaya yang hadir, dibagi menjadi 5 Tim dengan tugas berbeda beda. Tim 1 bertanggung jawab terhadap kegiatan kebersihan, Tim 2 melakukan penentuan arah menggunkan kompas, Tim 3 melakukan pemasangan dan pengukuran tali string, Tim 4 melakukan pengukuran berbagai pelinggih serta Tim 5 yang bertugas melakukan sketch dari data yang didapat Tim 2,3 dan 4 di kertas millimeter block.
Masing masing tim pun melakukan tugas mereka masing masing dengan baik. Tim kebersihan melakukan kebersihan pura dengan penuh semangat, tak kalah semangat dengan Tim yang melakukan pemetaan. Pemasangan tali string yang dilakukan oleh Tim 3 dibantu Tim 2 dalam menentukan arah berlangsung cukup melelahkan karena ada beberapa kendala diantaranya patok yang terlepas, pemasangan tali string yang terhalang objek pura, dan penentuan arah pemasangan string menggunakan kompas yang sedikit terkendala, namun berbagai kendala tersebut tidak menyurutkan semangat Anggota Kader Pelestari Budaya dalam melakukan pemetaan. Dengan saling bekerja sama dalam penentuan arah, pemasangan patok dan string serta pengukuran akhirnya kawasan Pura manik makeplag telah terbagi menjadi 9 Bagian yang dipisahkan oleh 2 string melintang dari utara ke selatan dan 2 string yang melintang dari barat ke timur. Kini tibalah saatnya tim 5 bertugas melakukan sketch diatas milimeterblock dengan data-data ukuran yang telah dikumpulkan dan dengan skala yang digunakan 1 :100. Kerja sama menjadi modal utama dalam pemetaan ini dengan dibantu oleh asisten pembina, pembina dan dewan penanggung jawab,



Waktu telah menunjukan pukul 12.00 siang namun kegiatan sketch diatas milimeterblock belum selesai menginput ukuran berbagai pelinggih sehingga sketching terpaksa “diputus” dan akan dilanjutkan dilain waktu.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan istirahat bersama dan makan siang bersama Setelah itu dilanjutkan dengan evalusai kegiatan. 



Sebagai tambahan informasi, bahwa akan diadakan pemetaan lanjutan di Pura Manik Makeplag dan selanjutnya akan diadakan studi komparasi arsitektur Pura Manik Makeplag dengan Pura Ulun Danu Batur, jadi tunggu update kegiatan selanjutnya yaa.

Om Shanti, Shanti, Shanti Om
Salam Budaya, Lestarikan !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah menggunakan kata-kata yang sopan, tidak mengandung SARA, dan sebagai media diskusi.