Om Swastyastu,
Salam Budaya,
Lestarikan!
Haiii…,
ketemu lagii… Kali ini, kita ada informasi mengenai kegiatan terbaru dari Kader
Pelestari Budaya kota Denpasar.
Kader Pelestari Budaya Kota Denpasar pada Minggu, 19 Maret 2017 telah sukses melaksanakan rangkaian kegiatan bakti sosial dan pemetaan kawasan (tahap awal) di Pura Manik Makeplag yang bertempat Jalan Hasanudin, Pemecutan, Denpasar Barat. Kegiatan kali ini dihadiri oleh puluhan anggota Kader Pelestari Budaya Kota Denpasar termasuk pengurus, asisten pembina, pembina dan dewan penaggung jawab.
Rangkaian
kegiatan diawali dengan briefing kegiatan dan dilanjutkan persembahyangan
bersama yang dipimpin langsung oleh pemangku Pura Manik Makeplag. Tentunya
tujuan utama dalam persembahyangan bersama ini adalah memohon kelancaran dalam
melaksankaan kegiatan di Pura Manik Makeplag ini.
Setelah
persembahyangan bersama selesai, selanjutnya dilaksanakan pemberian materi
terkait Pura Manik Makeplag dengan pemateri dari pengempon Pura Manik Makeplag.
Dalam kegiatan ini, dijelaskan sejarah mengenai keberadaan Pura Manik Makeplag
yang didasarkan atas Lontar Raja Purana serta pengalaman pangempon pura dari
berbagai kegiatan yang melibatkan Pura Manik Makeplag. Kesimpulan yang dapat
ditarik dari sejarah Pura Manik Makeplag menurut pangempon Pura bahwa Pura
Manik Makeplag merupakan Pura tertua di kawasan Kerajaan Badung karena Pura
Manik Makeplag merupakan cikal bakal dari pendirian Kerajaan Badung dimana
dalam konteks lebih mengkhusus merupakan dasar pendirian Kerajaan Pemecutan.
Setelah
pemberian materi selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari anggota
Kader Pelestari Budaya Kota Denpasar. Dari hasil sesi tanya jawab ini juga
diperoleh informasi bahwa di Pura Manik Makeplag terdapat beberapa pelinggih
yang baru dibangun/direnovasi dan juga masih terdapat pelinggih-pelinggih
lainya yang belum direnovasi dimana masih berciri /
memiliki gaya bebadungan.
Setelah pemberian
Materi, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan kegiatan kebersihan dan pemetaan
Pura Manik Makeplag. Anggota Kader Pelestari Budaya yang hadir, dibagi menjadi
5 Tim dengan tugas berbeda beda. Tim 1 bertanggung jawab terhadap kegiatan
kebersihan, Tim 2 melakukan penentuan arah menggunkan kompas, Tim 3 melakukan
pemasangan dan pengukuran tali string, Tim 4 melakukan pengukuran berbagai
pelinggih serta Tim 5 yang bertugas melakukan sketch dari data yang didapat Tim
2,3 dan 4 di kertas millimeter block.
Masing
masing tim pun melakukan tugas mereka masing masing dengan baik. Tim kebersihan
melakukan kebersihan pura dengan penuh semangat, tak kalah semangat dengan Tim
yang melakukan pemetaan. Pemasangan tali string yang dilakukan oleh Tim 3
dibantu Tim 2 dalam menentukan arah berlangsung cukup melelahkan karena ada
beberapa kendala diantaranya patok yang terlepas, pemasangan tali string yang
terhalang objek pura, dan penentuan arah pemasangan string menggunakan kompas
yang sedikit terkendala, namun berbagai kendala tersebut tidak menyurutkan
semangat Anggota Kader Pelestari Budaya dalam melakukan pemetaan. Dengan saling
bekerja sama dalam penentuan arah, pemasangan patok dan string serta pengukuran
akhirnya kawasan Pura manik makeplag telah terbagi menjadi 9 Bagian yang
dipisahkan oleh 2 string melintang dari utara ke selatan dan 2 string yang
melintang dari barat ke timur. Kini tibalah saatnya tim 5 bertugas melakukan
sketch diatas milimeterblock dengan data-data ukuran yang telah dikumpulkan dan
dengan skala yang digunakan 1 :100. Kerja sama menjadi modal utama dalam
pemetaan ini dengan dibantu oleh asisten pembina, pembina dan dewan penanggung
jawab,
|
Waktu
telah menunjukan pukul 12.00 siang namun kegiatan sketch diatas milimeterblock
belum selesai menginput ukuran berbagai pelinggih sehingga sketching terpaksa
“diputus” dan akan dilanjutkan dilain waktu.
Kegiatan
pun dilanjutkan dengan istirahat bersama dan makan siang bersama Setelah itu
dilanjutkan dengan evalusai kegiatan.
Sebagai
tambahan informasi, bahwa akan diadakan pemetaan lanjutan di Pura Manik
Makeplag dan selanjutnya akan diadakan studi komparasi arsitektur Pura Manik
Makeplag dengan Pura Ulun Danu Batur, jadi tunggu update kegiatan selanjutnya
yaa.
Om Shanti, Shanti,
Shanti Om
Salam Budaya,
Lestarikan !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah menggunakan kata-kata yang sopan, tidak mengandung SARA, dan sebagai media diskusi.